Skandal Sang Pangeran

Siapa yang tidak tahu tahu tentang Perang Jawa? Perang yang dikobarkan oleh seorang Pangeran Mataram yang berlangsung selama 5 tahun itu (1825 s.d. 1830) telah mampu membuat keuangan Belanda bangkrut. Sebesar 25 juta gulden melayang untuk membiayai perang besar itu, memaksa Belanda harus meminjam uang ke Bank Palmer di Calcuta, India, dengan Pulau Jawa sebagai jaminannya. Soal jumlah korban, tak tanggung-tanggung, lebih dari 15 ribu serdadu Belanda tewas, diperkirakan 200 ribu orang Jawa gugur, populasi penduduk Yogyakarta saat itu bahkan tinggal separuh, seperempat lahan pertanian yang ada hancur porak-poranda.

Dialah yang bergelar Ingkang jumeneng Kanjeng Sultan Ngabdul Khamid Erucakra Kabirul Mukminin Sayidin Panatagama Khalifah Rasullah s.a.w. ing Tanah Jawi — Dia yang bertahta, Yang Mulia Sultan Abdul Hamid, Ratu Adil, Perdana di antara Kaum Beriman, Pemimpin Iman, Penata Agama, Khalifahnya Rasul Allah, semoga damai bagi-Nya di Tanah Jawa. Kita lebih mengenal pemimpin Perang Jawa ini dengan gelar pangerannya ketika di Keraton Yogyakarta, yaitu Pangeran Diponegoro.Baca selebihnya »